Berkasrangkuman kelas 6 tema 9 berjudul "Menjelajah Angkasa Luar" blog Central Pendidikan sediakan secara gratis berbentuk dokumen PDF. Tentunya dengan tautan yang bisa kamu akses gratis bagi kalangan orang tua, siswa, dan pengajar. Untuk mendapatkan berkas PDF dari rangkuman pembelajaran materi kelas 6 SD tema 9 silahkan ikuti tautan berikut Ringkasanmateri PKN SMP kelas 3 Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia 1. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihat lain dengan RangkumanMateri PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017. Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan, masa orde lama, orde baru dan masa reformasi. cash. Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - Here's Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap collected from all over the world, in one place. The data about Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap turns out to be....rangkuman materi pelajaran pkn kelas 9 smp lengkap, riset, rangkuman, materi, pelajaran, pkn, kelas, 9, smp, lengkap LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Conclusion From Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - A collection of text Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post Rangkuman Materi PKn Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Sobat pengunjung Buku Paket yang setia pada kesempatan kali ini akan berbagi rangkuman atau ringkasan pelajaran PKn kelas 9 yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada dalam Sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas. Rangkuman PKn Kelas 9 yang akan saya bagikan ini terdiri dari semester 1 dan 2 sehingga dapat memudahkan anda dalam mempelajari materi PKn. Berikut rangkuman selengkapnya. Bab 1 Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara Setiap warga negara dituntut memiliki kemauan, kemampuan, dan komitmen untuk berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Usaha pembelaan negara berkaitan dengan upaya mempertahankan negara dari ancaman dan ganguan. Oleh karena itu usaha pembelaan negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negara. Mempertahankan negara merupakan salah satu fungsi negara yang sangat penting dalam kaitannya dengan usaha pembelaan negara. Setiap negara mesti menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu melaksanakan penertiban, mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. fungsi pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dsari luar, dan menegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan. Rakyat sebagai salah satu unsur mutlak suatu negara, memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan berbagai aspek kehidupan. Untuk itu setiap warga negara memiliki jaminan hukum untuk melaksanakan hak dan kewajibannya yang diberikan negara. Salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Upaya bela negara sebagaimana diatur UU No. 3 tahun 2002 diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaran; pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib; dan melalui pengabdian sesuai dengan profesi. Bab 2 Pelaksanaan Otonomi Daerah Seiring dengan tuntutan reformasi, sejak lahirnya UU No. dan UU No. 32 dan 33 tahun 2004 daerah-daerah di Indonesia diberikan kewenangan yang lebih luas dan nyata dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya. Hal ini berdampak tumbuhnya kreativitas di daerah-daerah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dampak lain adalah tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih semarak, khususnya dalam pemilihan kepala dearah. Selain itu kebijakankebijakan yang sifatnya menyangkut publik dilakukan lebih transparan. Dengan demikian adanya otonomi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola daerahnya masing-masing, baik secara kualitas maupun kuantitas. Bab 3 Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Globalisasi yang merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang bersifat mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, akan memberikan dampak baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Semua aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun hankam akan terkena dampaknya. Menghindar atau bersifat tertutup dari dampak globalisasi adalah menjadi tidak mungkin, karena kita adalah bagian dari masyarakat dunia. Untuk itu kita harus mempunyai sikap dalam menghadapi globalisasi, sehingga kita tidak terhanyut dalam menghadapi dampak globalisasi yang bersifat negatif. Menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme masih sangat diperlukan untuk seluruh bangsa Indonesia, sehingga kita lebih siap dalam menghadapi globalisasi. Dalam melakukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain di dunia maka Indonesia melakukan politik luar negeri yang berdasarkan kepada kepentingan nasionalnya. Sehingga setiap kegiatan dalam percaturan internasional tidak akan merugikan kepentingan nasionalnya. Kerjasama dengan bangsa lain di dunia dilakukan dengan prinsip saling menghormati dan bersifat bebas dan aktif. Dengan demikian bangsa Indonesia akan mampu bersaing secara sehat dengan bangsa lainnya di muka bumi dan mewujudkan tujuan nasionalnya dengan baik. Bab 4 Prestasi Diri Di era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara tercinta Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya, didukung keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan. Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu. Dalam hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut dengan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan aturan yang akhirnya seseorang akan bisa berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa merasa sombong. Baca juga Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Semester 1/2 Semoga dengan rangkuman PKn kelas 9 ini kalian menjadi lebih semangat lagi dalam belajar untuk meraih prestasi yang diinginkan. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air, untuk itu belajarlah dengan sungguh-sungguh. Lihat Juga Materi PKn Kelas 9 Semester 1 dan 2 lengkap . Semoga dapat bermanfaat dan selamat belajar! Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 1Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan rangkuman materi PPKn kelas 9 Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa. Yuk mari disimak!A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa Orde Lamaa. Periode 1945 – Periode 1950 – Periode 1956 – Masa Orde Baru3. Masa Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Hakikat Ideologi Terbuka2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Penerapan Pancasila dari Masa ke tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang telah disepakati oleh seluruh bangsa pada perjalanannya mengalami beberapa perubahan dan tahapan. Masa-masa tersebut adalah Masa Orde Lama, Masa Orde Baru, dan Masa Masa Orde LamaPada masa orde lama, kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial budaya berada dalam masa peralihan dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat orde lama adalah masa pencarian bentuk penerapan Pancasila terutama dalam sistem 3 periode penerapan Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945 – 1950, 1950 – 1959, dan 1959 – Periode 1945 – masa ini, ada upaya upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Ada upaya pemberontakan dengan tujuan mengganti Pancasila. Pemberontakan pada masa ini adalah Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Muso dengan tujuan mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis, sedangkan pemberontakan kedua adalah Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan mendirikan Negara Islam Periode 1950 – periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI, dan Perjuangan Rakyat Semesta Permesta yang ingin melepaskan diri dari itu tantangan berikutnya adalah gagalnya konstituante untuk menyusun Undang-Undang Dasar. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang berisimembubarkan KonstituanteUndang-Undang Sementara Tahun 1950 tidak berlaku lagiKembali pada Undang Undan Dasar 1945Kesimpulan Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas Periode 1956 – ini dikenal sebagai periode demokrasi periode ini kekuasaan bukan lagi berada di tangan rakyat, namun berada di tangan yang terjadiDiangkatnya Presiden Soekarno sebagai presiden seumur NASAKOM Nasionalis, Agama, Komunis.Pada periode ini terjadi pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh Aidit. Tujuan dari pemberontakan ini adalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini dikenal sebagai G 30 S Masa Orde BaruEra demokrasi terpimpin dibawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965 dan digantikan dengan era yang kemudian dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila dibawah pimpinan Presiden utama pemerintah Order Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi adalah pada masa orde baru tidak ada perbedaan dengan orde lama, sama-sama bersifat Masa lengsernya Presiden Soeharto munculah era baru yang dinamakan Masa adanya masa ini diharapkan penerapan Pancasila tidak ada lagi penyelewengan masa ini tidak lagi muncul pemberontakan untuk mengganti Pancasila, namun muncul masalah lainnya yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan serba ini menimbulkan dampak positif dan positif adalah kebebasan masyarakat dalam berekspresi dijamin oleh dampak negatifnya pun banyak contohnya adalah pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika dapat memicu terjadinya perpecahan, dan Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuesi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara berisi lima sila yaituNilai Ketuhanan Yang Maha EsaNilai Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabNilai Persatuan IndonesiaNilai Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan PerwakilanNilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaNilai nilai ini dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke masa, dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat Hakikat Ideologi TerbukaIstilah Ideologi dibangun dari dua kata yaitu idea dan artinya adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, dan artinya adalah terbuka artinya senantiasa mendorong terjadinya perkembangan-perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa harus kehilangan jati khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikutNilai DasarNilai InstrumentalNilai PraksisNilai dasar, yaitu hakikat kelima nilai Pancasila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga didalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai baik dan Instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar Ideologi Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaituDimensi IdealismeDimensi NormatifDimensi RealitasDimensi Idealisme, menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Normatif, mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma Realitas, mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi PancasilaTidak bersifat merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat merupakan suatu ideologi yang ideologi Pancasila harus selalu memperhatikanStabilitas nasional yang untuk memasukan pemikiran yang mengandung nilai-nilai marxisme, leninisme, dan berkembangnya paham Juga Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini, jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian. Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi 78 votesArticle Rating

rangkuman materi pkn kelas 9